Rabu, 05 Desember 2018

Kalteng Putra Menembus Liga 1 Indonesia

Hari Selasa tanggal 4 Desember 2018 kemarin menjadi tanggal bersejarah bagi Kalteng Putra dan juga kepada seluruh pecinta sepak bola di Provinsi Kalimantan Tengah. Hal ini tak lepas dari lolosnya Kalteng Putra menuju kasta tertinggi sepak bola Indonesia, yakni Liga 1. Kepastian tim Laskar Isen Mulang lolos ke Liga 1 didapat setelah pada laga perebutan Juara III Liga 2 Kalteng Putra sukses mengalahkan Persita Tangerang dengan skor meyakinkan 2-0. Masing-masing gol dicetak oleh Dendi Maulana (menit 12) dan I Made Wirahadi (menit 19). Selaku juara III, Kalteng Putra juga berhak menerima hadiah uang pembinaan sebesar Rp500 juta.

Raihan ini juga mengukir sejarah lainnya, yaitu sebagai tim pertama asal Kalimantan Tengah yang menginjakkan kakinya di Liga 1 Indonesia. Bermain di Liga 1 tentu tidak semudah Liga 2. Tantangan justru semakin berat. Mari kita beri dukungan dan doa kepada Kalteng Putra agar dapat mengarungi kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia dengan sukses dan lancar.

Ela mikeh!

Selasa, 06 November 2018

Gerakan Admin Medsos Kalimantan Tengah Serahkan Donasi

Kamis, 1 November 2018, Gerakan Admin Medsos Kalimantan Tengah memberikan bantuan uang tunai kepada korban gempa dan tsunami yang ada di Sulawesi Tengah. Donasi berjumlah 17 juta lebih tersebut diserahkan melalui Palang Merah Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah yang diwakili oleh salah seorang pengurusnya, Rahmat Hidayat.

Melalui kesempatan ini kami dari Gerakan Admin Medsos Kalimantan Tengah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh donatur yang telah menyalurkan donasinya kepada kami. Semoga donasi ini dapat membantu saudara-saudara kita di sana.

Terima kasih kepada rekan-rekan admin akun medsos se-Kalimantan Tengah yang sudi meluangkan waktunya demi penggalangan donasi ini. Semoga rasa persaudaraan dan persatuan kita tak berhenti hanya sampai di sini saja.

Adapun akun-akun medsos yang terlibat dalam gerakan ini, yaitu:

@diskominfokalteng @infokalteng @infoplk @seputaranplk @sukamara_kite @dagelan.kalteng @infopbun @komunitaspalangkaraya @ngaju_isut @palangkarayawisatakomunitas @galerilamandau @info_kapuas @wonderful_seruyan @sampitinfo @fotokalteng @seputarmuarateweh @aslipurukcahu @klik.kalteng @info_bartim @infomtw

Demikian. Salam kemanusiaan.

Disadur dari: https://gerakanadminmedsoskalteng.blogspot.com/2018/11/penyerahan-donasi-ke-pmi-provinsi.html

Senin, 22 Oktober 2018

Logo Baru @infoplk

Selamat siang. Izinkan kami untuk memperkenalkan logo baru @infoplk (Twitter, Instagram, dan Facebook) yang dipublikasikan mulai hari ini, Senin, 22 Oktober 2018. Secara garis besar logo baru ini masih memakai burung tingang (hewan khas Pulau Kalimantan) sebagai konsep dasar logo. Burung tingangnya dipoles lebih simpel dan luwes sehingga terlihat kekinian.

Sedangkan huruf "i" yang ada pada logo merupakan simbol dari kata "informasi". Demikian perkenalan logo baru kami ini. Terima kasih banyak diucapkan kepada kawan-kawan semua atas kepercayaan dan dukungannya selama ini.

Salam.

Selasa, 02 Oktober 2018

Perda Sampah Mulai Ditegakkan

Peraturan Daerah (Perda) Sampah Nomor 1 tahun 2017 mulai hari Senin (1/10) kemarin ditegakkan. Masyarakat Kota Palangka Raya harus menaati perda tersebut, sehingga jika ada yang melanggar akan dikenakan sanksi tegas hingga denda Rp 1 Juta. Penerapan perda sendiri dipastikan sudah siap dilaksanakan oleh instansi terkait.

Plt Kepala Disperkim Kota Palangka Raya Imbang Triatmaji mengatakan, pihaknya siap menjalankan perda tersebut. Selain beberapa perapian dan mekanisme, anggaran untuk pelaksanaan tersebut sudah dipersiapkan hingga akhir tahun 2018.

“Semuanya siap, baik prosedur dan mekanisme. Tim penjaga di lapangan sampai sanksi yang diberikan untuk pelanggar juga telah dipersiapkan. Selain itu, Rp 300 Juta sudah dipersiapkan hingga akhir tahun 2018, demi berjalannya perda ini,” katanya saat dikonfirmasi, Minggu (30/9).

Dia menjelaskan, tim penegak perda dalam penerapannya akan langsung melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Tempat Penampungan Sementara (TPS). Tim juga nantinya akan terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, Pengadilan, Kejaksaan dan tim dari Bidang Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Disperkim.

"Penerapannya, tim akan tersebar secara acak di lima titik TPS di Kota Palangka Raya untuk melakukan pengawasan dan penindakan. Dalam SOP semua petugas akan mulai melakukan pengawasan sejak pukul 07.30 WIB, karena jam membuang sampah sudah ditetapkan dari pukul 16.00 - 07.00 WIB," ucapnya.

Masyarakat yang kedapatan membuang sampah di luar jam yang ditentukan langsung diamankan. Setelah itu dilakukan sidang, baik sidang di tempat ataupun sidang di kelurahan, tergantung kesepakatan tim.

“Dalam seminggu kami hanya melaksanakan pengawasan selama dua hari dengan lima titik setiap harinya. Tetapi semuanya acak (random) baik harinya maupun titik tim melakukan penjagaan,” ujarnya.

Menurutnya, semua ini dilakukan untuk memberikan peringatan terhadap masyarakat. Terutama dalam menanamkan rasa pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Dan menunjukkan aturan bukan hanya sebagai macan kertas.

“Ini hanya edukasi, untuk mengubah perilaku manusia untuk sehat dan tertib dalam membuang sampah. Jika memang masyarakat sudah mulai sadar kami akan mengurangi intensitasnya, jadi tidak selamanya,” pungkasnya.

Sumber: http://kalteng.prokal.co

Senin, 01 Oktober 2018

5 Tips Menjaga Kesehatan Saat Udara Penuh Kabut Asap

Kota Palangka Raya belakangan ini mulai diserang kabut asap. Walaupun tidak seberapa tebal, namun lumayan mengganggu aktivitas. Terlebih lagi baunya yang menyengat itu. Berikut kami berikan 5 tips menjaga kesehatan saat udara penuh kabut asap.

1) Perbanyak minum air putih. Air dapat melunturkan partikel-partikel buruk/jahat yang dibawa oleh asap. Di saat kepungan asap, minum air putih banyak berguna sebagai detoksifikasi alami dari tubuh.
2) Perbanyak makanan bergizi. Memakan makanan bergizi sudah tentu bagus buat kekebalan tubuh di tengah kualitas udara yang tidak sehat. Konsumsilah makanan yang mengandung antioksidan seperti vitamin C, vitamin E dan Omega-3.
3) Gunakan masker. Udara yang penuh asap tebal sama dgn kualitas udara yang buruk. Karena itu sebaiknya kurangi aktivitas di luar ruangan. Kalau memang tak bisa ditinggalkan, gunakanlah masker tiap kali berada di tempat terbuka. Supaya lebih steril, gunakan masker baru tiap bepergian.
4) Menutup jendela & pintu. Tutuplah jendela & pintu rapat-rapat. Tak peduli seberapa gerah dan pengabnya, langkah ini lebih baik ketimbang terpapar oleh partikel jahat yang ada di udara bebas. Bila memiliki AC, nyalakan saja. Biasanya AC memiliki filter untuk menyaring udara kotor.
5) Cuci tangan & wajah. Cucilah tangan & wajah setelah beraktivitas di luar. Bila hendak hasil yang maksimal, langsung mandi saja sekalian. Dengan mandi tubuh kita akan bersih dari paparan partikel jahat yang ada pada asap.

Demikian. Stay healthy, kawan! 

Senin, 27 Agustus 2018

Hutan Gambut

Hutan gambut merupakan habitat untuk berbagai macam flora dan fauna, contohnya seperti orangutan. Adanya penebangan liar dan pengolahan lahan gambut yang salah dapat mengakibatkan rusak dan hilangnya tempat tinggal dan sumber makanan bagi orangutan sehingga mengancam kelangsungan hidupnya.

Mari kita sebarkan pesan akan pentingnya menjaga alam gambut bukan hanya bagi orangutan, tetapi juga untuk spesies-spesies lainnya dan manusia.

Bagaimana perasaanmu mengetahui banyak keluarga orangutan yang harus tersakiti dan terpisah karena ulah kita?

Kamis, 23 Agustus 2018

Heart of Borneo

Apa itu Heart of Borneo? Borneo adalah pulau terbesar ketiga di dunia serta memiliki keanekaragaman hayati global di hutan tropisnya yang kaya. Setidaknya ada 13 spesies pritama, 350 spesies burung, dan 15.000 spesies tumbuhan. Termasuk di dalamnya spesies karismatik, Orangutan, Badak Sumatera, dan Gajah Borneo, serta floranya yang beragam yaitu Kantong Semar, Anggrek Hitam dan Bunga Rafflesia.

Heart of Borneo (HoB) atau yang juga dikenal sebagai Jantung Borneo merupakan inisiatif tiga negara yaitu Brunei Darussalam, Indonesia dan Malaysia untuk pengelolaan kawasan hutan tropis Borneo berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan dan konservasi. Tujuannya untuk mempertahankan dan memelihara keberlanjutan manfaat salah satu kawasan hutan hujan terbaik yang masih tersisa di Borneo bagi kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang. Ikut menjaga kelestarian kawasan Heart of Borneo berarti kita juga melindungi bumi.

Selasa, 21 Agustus 2018

Kabut Asap Mengancam

Kabut Asap Mengancam. Demikian bunyi tajuk utama dari harian Kalteng Pos edisi hari Selasa, 21 Agustus 2018.

Kebakaran lahan belum bisa dicegah oleh pihak terkait. Palangka Raya dikepung karhutla (kebakaran hutan dan lahan). Tiap hari sirene mobil pemadam kebakaran menjadi hal lumrah didengar. Dalam sehari saja bisa ada 5 titik lebih kebakaran. Mulai dari Kelurahan Kalampangan, Petuk Katimpun, Kereng Bangkirai, Menteng, dan Bukit Tunggal. Ini dapat dibuktikan bahwa akhir-akhir ini setiap pagi dan malam Kota Palangka Raya sudah tercium bau asap yang cukup mengganggu.

Jika masyarakat terus menerus tak peduli dan melakukan pembakaran secara sporadis, maka Palangka Raya terancam kabut asap. Dibutuhkan kesadaran yang tinggi dari masyarakat untuk tidak membakar lahan. Masyarakat juga dihimbau bila ada yang melihat orang membakar lahan, segera laporkan hal tsb kepada pihak berwajib agar yang bersangkutan dapat diproses secara hukum.

Jangan biarkan kejadian kabut asap tahun 2015 terulang kembali. Karena selain menguras tenaga, waktu, dan materi, juga memberikan dampak negatif pada kesehatan dan kehidupan masyarakat serta lingkungan.

Tetap waspada. Jangan lengah!

Selasa, 17 Juli 2018

Dirgahayu ke-61 Kota Palangka Raya

Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indie tahun 1849, wilayah Dayak Besar termasuk daerah ini bagian dari dalam zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8. Terbentuknya Provinsi Kalimantan Tengah melalui proses yang cukup panjang sehingga mencapai puncaknya pada tanggal 23 Mei 1957 dan dikuatkan dengan Undang-undang Darurat Nomor 10 tahun 1957, yaitu tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah. Sejak saat itu Provinsi Kalimantan Tengah resmi sebagai daerah otonom, sekaligus sebagai hari jadi Provinsi Kalimantan Tengah.

Tiang pertama pembangunan Kota Palangka Raya dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia pada saat itu, Soekarno pada tanggal 17 Juli 1957 dengan ditandai peresmian Monumen/Tugu Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah di Pahandut. Kemudian berdasarkan Undang-undang Nomor 21 Tahun 1958 Ibu Kota Provinsi yang dulunya Pahandut berganti nama dengan Palangka Raya.  Lokasi pembangunan tiang pertama sekarang dikenal dengan nama Tugu Soekarno yang dapat dijumpai di Jalan S. Parman (seberang DPRD Provinsi Kalimantan Tengah).

Nama Palangka Raya terdiri dari "Palangka" dan "Raya". Palangka berarti gandar atau tempat suci yang diturunkan dari langit ke tujuh. Sedangkan Raya berarti besar. Secara harfiah Palangka Raya memiliki arti tempat yang suci dan besar, jangan dinodai.

Kota Palangka Raya memiliki luas wilayah 2.400 km² dan berpenduduk sebanyak 376.647 jiwa dengan kepadatan penduduk rata-rata 92.067 jiwa tiap km² (Sensus 2015). Sebelum otonomi daerah pada tahun 2001, Kota Palangka Raya hanya memiliki 2 kecamatan, yaitu: Pahandut dan Bukit Batu. Kini secara administratif, Kota Palangka Raya terdiri atas 5 kecamatan, yakni: Pahandut, Jekan Raya, Bukit Batu, Sebangau, dan Rakumpit.

Wacana pemindahan Ibu kota atau pusat pemerintahan berkembang di setiap masa pemerintahan. Sejak era Presiden Soekarno sampai Presiden Joko Widodo saat ini. Dalam buku berjudul "Soekarno & Desain Rencana Ibu Kota RI di Palangka Raya" karya Wijanarka disebutkan, dua kali Bung Karno mengunjungi Palangka Raya, Kalimantan Tengah untuk melihat langsung potensi kota itu menjadi pusat pemerintahan. Wacana ini tak pernah terealisasikan.

Rabu, 23 Mei 2018

Dirgahayu ke-61 Provinsi Kalimantan Tengah

Pada mulanya, wilayah Kalimantan Tengah masuk dalam wilayah Karesidenan Kalimantan Selatan. Kemudian atas aspirasi masyarakat Kalimantan Tengah, berdasarkan UU Darurat No. 10 tahun 1957 yang berlaku mulai tanggal 23 Mei 1957 terbentuklah Provinsi Otonom Kalimantan Tengah.

Undang-undang ini kemudian disahkan dengan UU No. 21 tahun 1958 yang sekaligus juga menetapkan ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah bernama Palangka Raya.

Peresmian pemancangan tiang pertama pembangunan Kota Palangka Raya dilakukan oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno pada tanggal 17 Juli 1957. Tanggal 23 Mei 1957 ini kemudian ditetapkan menjadi tanggal lahir atau tanggal terbentuknya Provinsi Kalimantan Tengah.

Dalam perkembangannya, pada masa kepemimpinan Gubernur Asmawi Agani, pada tanggal 2 Juli 2002 di Jakarta dilakukan peresmian pemekaran Kabupaten baru di Provinsi Kalimantan Tengah oleh Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno. Berdasarkan UU No. 5 tahun 2002, Provinsi Kalimantan Tengah yang semula terdiri dari 5 Kabupaten dan 1 Kota dimekarkan menjadi 13 Kabupaten dan 1 Kota.

Selamat hari jadi, Kalimantan Tengah! Isen Mulang!

Sabtu, 12 Mei 2018

Admin Sosmed dan Blogger @infoplk: Kita Harus Bijak Bersosial Media

Temu Blogger dan Media dengan tema "Tahun Politik; Bagaimana Media Harus Bersikap?” yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Kalimantan Tengah di Rollaas Cafe Palangka Raya, Sabtu (12/5). Nampak hadir dalam acara tersebut admin media sosial dan blogger yang ada di Palangka Raya dan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah.

Anthony Sinaga selaku admin medsos @infoplk dan juga blogger menuturkan “Saya sangat setuju dengan acara ini karena sangat penting sekali untuk memberikan edukasi kepada followers dan netizen bagaimana kita harus bijak dalam bersosial media dan berinternet, mengingat saat ini banyak ujaran kebencian dan hoax yang beredar di masyarakat” ujarnya kepada tim MMC.

Beliau juga mengatakan tantangan yang dihadapi oleh blogger dan admin media sosial sangat banyak, salah satunya yaitu berita hoax atau berita bohong yang harus dihilangkan secara bertahap dengan cara memberikan data yang benar sesuai dengan fakta yang ada.

Harapannya kita harus lebih bijak dalam bermedia sosial dan internet, juga memberikan edukasi kepada masyarakat. Saat ini pemerintah mulai gencar membantu mempublikasikan berita mana yang benar dan salah. Di tahun politik ini terutama, situasi sudah mulai memanas karena adanya berita hoax dan ujaran kebencian, sehingga kepada pemerintah diharapkan agar berupaya lebih baik lagi.

Sumber: https://mmc.kalteng.go.id/berita/read/1735/admin-sosmed-dan-blogger-infoplk-kita-harus-bijak-bersosial-media

Sabtu, 07 April 2018

Tips Cara Mengetahui Berita Hoax

Berikut tips cara mengetahui berita hoax sebagaimana yang kami sadur dari sebuah tulisan di website Rappler.

Selalu berpikir skeptis terhadap judul berita. Hoax sering kali menggunakan kata-kata yang catchy, bahkan berirama dengan huruf kapital dan tanda seru (!). Jika klaim mengejutkan ditaruh di judul bahkan terkesan tidak terpercaya, maka kemungkinan besar berita tersebut hoax.

Amati tautan. Sebuah tautan yang memiliki nama menyerupai sumber-sumber berita populer merupakan sebuah pertanda bahwa hal itu hoax. Banyak situs berita bohong yang menyerupai sumber-sumber asli dengan mengubah sedikit tautan mereka. Anda dapat membandingkan mereka dengan situs yang ditirunya.

Telusuri lebih dalam sumber berita. Pastikan berita yang Anda baca berasal dari sumber terpercaya, jika situs tersebut kurang familiar, coba cek bagian profil dari situs tersebut dan telusuri lebih dalam.

Format yang aneh. Berbagai situs berita bohong memiliki salah pengetikan atau desain laman yang aneh. Baca secara seksama jika kalian ingin melihat tanda-tanda ini.

Pertimbangkan fotonya. Berita bohong sering kali menggunakan foto atau video yang telah dimanipulasi. Terkadang, foto yang mereka gunakan asli, tapi keluar dari konteks. Kalian bisa menelusuri foto atau gambar tersebut untuk mengetahui kebenarannya.

Perhatikan tanggal. Berita bohong terkadang memberikan hal yang tidak masuk akal atau mengubah tanggal informasi mereka.

Memeriksa bukti. Lihatlah kolom penulis untuk memastikan akurasi mereka. Identitas samaran bahkan tanpa nama merupakan indikasi berita bohong.

Lihatlah laporan lain. Jika tidak ada situs berita lain yang melaporkan hal sama, itu bisa jadi sebuah kebohongan. Tetapi, jika berita serupa dilaporkan oleh beberapa media outlet yang kalian percaya, maka kemungkinan besar berita tersebut benar.

Apakah berita itu lelucon? Terkadang berita bohong sangat sulit untuk dibedakan dengan humor atau satir. Periksalah apa sumber yang kalian baca diketahui sebagai situs parodi, dan bagaimana nada pemberitaan yang mereka berikan. Mungkin semua hanyalah lelucon.

Beberapa berita sengaja dibuat untuk menipu. Cobalah kritis tentang apa yang kalian baca dan hanya bagikan berita-berita yang kalian tahu bisa dipercaya.

Sabtu, 31 Maret 2018

(Video Clip) Cannabinoid - Palangka Rayaku

Cannabinoid adalah salah satu band lokal Kota Palangka Raya yang gaungnya tak perlu diragukan lagi. Band yang beraliran reggae ini terbentuk sejak tangal 31 Desember 2011 lalu. Cannabinoid kerap kali tampil di berbagai acara maupun festival musik, baik itu di dalam kota maupun ke luar kota. Cannabinoid terdiri atas 6 orang personil. Mereka adalah Indra (bass), Ade (gitar), Rafi (gitar) Anggi (vocal), Hanif (drum) dan Ipur (perkusi).

Band yang dikomandoi oleh Ipur ini telah memiliki beberapa buah karya. Salah satunya yang cukup dikenal oleh kalangan masyarakat Palangka Raya, terlebih Cannabis (sebutan untuk fans Cannabinoid) adalah sebuah lagu bertajuk "Palangka Rayaku". Lagu ini cukup unik karena menggabungkan alunan reggae dengan musik etnik Dayak Kalimantan Tengah. Sehingga menghasilkan irama yang dijamin beda dan terdengar baru.

Video "Palangka Rayaku" bisa ditonton di bawah ini:


 Mari dukung terus musisi lokal Palangka Raya!

Kamis, 22 Maret 2018

Pahaga Himba

Tanggal 7 Maret 2018 kemarin, Trvekvli x JeLoDee, duo hip-hop/rapper lokal asal Kota Palangka Raya merilis sebuah debut mini album kolaborasi yang diberi tajuk Pahaga Himba. Pahaga Himba sendiri sejatinya merupakan bahasa Dayak Ngaju yang memiliki arti Penjaga Hutan Dalam. Nama ini dipilih dengan tujuan mampu menggambarkan apa yang sedang disuarakan Trvekvli dan Jelodee. Dengan bahasa yang lugas dan tajam serta diiringi dengan alunan musik terkini yang dibalut nuasa etnic Dayak, mereka mencoba menyuarakan kejadian yang terjadi di Palangka Raya, seperti ketimpangan sosial daerah dengan ibu kota, kemarahan pada penjarahan hutan Borneo, kritik terhadap hoax, hate speech dan problematika di sosial media.

Mini album ini total berisikan 5 buah lagu. Track pertama diisi dengan tembang berjudul Percuma Kita Bukan Jakarta (04:02). Sebuah track pembuka dengan intro serta komposisi musik yang secara keseluruhan manis sekali. Vitra, sang frontman dari Kelinci Pohon, turut memberikan sentuhan vokalnya di bagian reff pada lagu ini. Ini adalah track favorit saya.

Selanjutnya ada Menentang Sabda (03:27). Diawali dengan orasi yang lantang, lagu ini terasa begitu kental dengan ungkapan dan sindiran pada hal yang sifatnya anti perbedaan dan keberagaman. Basingi (04:04) yang menghadirkan Herman (musisi lokal yang penuh bakat), menjadi lagu ketiga dalam mini album ini. Basingi adalah bahasa Dayak Ngaju yang berarti marah. Lagunya sendiri cukup catchy dengan perpaduan musik etnik, piano dan ornamen musik lainnya yang membuat lagu ini terasa "grande".

Lagu berikutnya yaitu Fobia (03:14), tembang dengan durasi terpendek. Vitra kembali mengisi di lagu ini. Tidak hanya Vitra, tetapi juga ditemani oleh Tere. Sesuai judulnya, lagu ini menceritakan serta menggambarkan situasi yang mengagungkan persatuan (demi kepentingan) namun pada kenyataannya justru fobia perbedaan. Dan Orator (04:36), yang kembali menampilkan Herman, menjadi track penutup mini album ini. Isinya penuh dengan kritik sosial yang sedang marak akhir-akhir ini. It's a very tough song!

Secara keseluruhan, Pahaga Himba bagi saya adalah sebuah debut mini album yang begitu solid dan kuat. Segala pandangan dan unek-unek dari Trvekvli x JeLoDee yang selama ini (mungkin) tertahan, berhasil dimuntahkan melalui rilisan karya ini. Apa yang telah disuarakan oleh mereka layak menjadi perenungan kita bersama.

Maju terus musisi lokal Palangka Raya!

Pahaga Himba dapat disimak dan diunduh di: www.ripstore.asia/pahagahimba

Reviewed by: Anthony Sinaga

Kamis, 15 Maret 2018

Lima Potensi Taman Nasional Sebangau

Bicara tentang habitat orangutan Borneo, kebanyakan pasti berpikir tentang Taman Nasional Tanjung Puting. Pusat konservasi itu telah ditetapkan sebagai suaka margasatwa sejak 1937 oleh pemerintah Hindia Belanda. Namun, Kalimantan Tengah juga punya ekosistem lain yang dihuni ribuan orangutan, yakni Taman Nasional Sebangau.

Taman Nasional Sebangau adalah kawasan pelestarian gambut terbesar di Indonesia. Ia ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai taman nasional pada 2004. Meski tak jauh dari Kota Palangka Raya, kawasan konservasi itu berhasil menjaga habitat flora dan fauna yang tinggal di dalamnya.

Banyak yang bisa dilakukan pengunjung di Taman Nasional Sebangu tanpa merusak ekosistem. Mulai dari menyusuri Sungai Koran dengan perahu kano, treking di antara lahan gambut, dan melihat kekayaan hayati yang dimilikinya. Flora dan fauna apa saja yang bisa kita lihat di Taman Nasional Sebangau? Yuk, simak dalam infografik di samping (klik untuk memperbesar).

Sumber: Kumparan

Minggu, 11 Februari 2018

Relawan Urun Daya

Buat kawan-kawan yang ada di Kota Palangka Raya dan sekitarnya, Pulse Lab Jakarta sedang mencari 250 orang relawan proyek urun daya foto untuk membantu riset tentang kabut asap. Tugas relawan ini nantinya adalah mengambil foto situasi dari lokasi yang terkena kabut asap dalam kurun waktu Maret-Agustus 2018.

Bagi yang berminat, silakan mendaftarkan diri dengan cara mengisi form yang terdapat pada tautan ini: bit.ly/relawanurundaya. Pendaftaran ditutup pada tanggal 31 Maret 2018.

Demikian informasi yang bisa disampaikan. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Senin, 29 Januari 2018

Pernikahan Gubernur Kalimantan Tengah

Pada tanggal 25 Januari 2018 lalu, Gubernur Kalimantan Tengah Bapak Sugianto Sabran resmi mempersunting Ibu Yulistra Ivo Azhari. Akad dan resepsi pernikahan dilaksanakan di Rumah Jabaran Gubernur Kalimantan Tengah Istana Isen Mulang yang berada di kawasan Bundaran Besar, Kota Palangka Raya. Acara pernikahan Gubernur ini dihadiri langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia M. Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dan beberapa pejabat negara lainnya.

Acara pernikahan yang dimulai sejak Pkl. 07.00 WIB pagi hingga Pkl. 17.00 WIB sore dapat dikatakan berjalan dengan lancar dan sukses. Tampak masyarakat turut menyampaikan ucapan selamat secara langsung kepada mempelai dengan datang ke Istana Isen Mulang. Sebagai jamuan dari Bapak Gubernur, di tengah-tengah Bundaran Besar disediakan berbagai aneka hidangan makanan dan minuman yang ditujukan kepada seluruh warga Kota Palangka Raya.

Melalui kesempatan ini kami dari @infoplk menyampaikan ucapan selamat berbahagia atas pernikahan Bapak Sugianto Sabran dan Ibu Yulistra Ivo Azhari. Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah.

Sumber foto: @rochim110981/Instagram

Rabu, 24 Januari 2018

Ada Jejak Rusia di Palangka Raya

Apakah iya? Kok bisa? Itu mungkin pertanyaan kamu saat melihat judul video ini.

Ya, sebagian besar dari kita tidak mengetahui jejak tersebut. Salah satu negara asal timur Eropa pernah menginjakkan kaki di Pulau Kalimantan, tepatnya di Kota Palangka Raya. Penasaran seperti apa? Yuk, simak video berikut!

Sumber: Kompas TV